JavaScript is not enabled, please check your browser settings.

Loading
Blog

Mari saling membantu untuk memajukan kesejahteraan UKM Indonesia

Postingan Lainnya
  • Kartu kredit adalah alat keuangan yang sangat berguna, tetapi juga bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak dikelola dengan bijak. Pengelolaan kartu kredit yang cerdas adalah kunci untuk menjaga keseimbangan keuangan Anda dan menghindari utang berlebihan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan tentang cara mengelola kartu kredit dengan bijak.   Pahami Fitur Kartu Kredit Anda Langkah pertama dalam pengelolaan kartu kredit adalah memahami fitur-fiturnya. Ketahui tingkat bunga, biaya tahunan, batas kredit, dan manfaat lain yang mungkin dimiliki oleh kartu kredit Anda. Pahami juga tanggal jatuh tempo pembayaran dan syarat-syarat pembayaran minimum.   1. Buat Anggaran dan Rencanakan Pembayaran Sebelum menggunakan kartu kredit, buatlah anggaran yang jelas. Tentukan berapa banyak yang dapat Anda bayarkan setiap bulan dan tetapkan batas penggunaan kartu kredit Anda sesuai dengan kemampuan pembayaran Anda. Prioritaskan membayar tagihan kartu kredit Anda tepat waktu untuk menghindari biaya keterlambatan dan denda.   2. Gunakan dengan Bijak Hindari godaan untuk menggunakannya untuk pembelian impulsif atau hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Ingatlah bahwa kartu kredit bukanlah uang yang Anda miliki, tetapi uang pinjaman yang harus Anda kembalikan.   3. Bayar Tagihan Secara Penuh Idealnya, bayarlah tagihan kartu kredit Anda secara penuh setiap bulan. Ini akan membantu Anda menghindari bunga yang tinggi yang akan menumpuk jika Anda hanya membayar pembayaran minimum.   4. Cegah Utang Berlebihan Jangan biarkan saldo utang kartu kredit terakumulasi. Jika Anda memiliki saldo yang terus bertambah, hal ini bisa berdampak buruk pada keuangan Anda. Jika Anda memiliki utang yang sudah bertambah, buat rencana pembayaran dan upayakan untuk melunasi secepat mungkin.   5. Gunakan Manfaat Kartu dengan Bijak Kartu kredit sering menawarkan manfaat seperti cashback, reward poin, atau asuransi. Manfaatkan ini dengan bijak. Pilih manfaat yang sesuai dengan gaya hidup Anda dan pastikan manfaat tersebut memberikan nilai tambah bagi keuangan Anda.   6. Periksa Rekening Secara Rutin Rutin memeriksa rekening kartu kredit Anda untuk memastikan tidak ada transaksi yang tidak sah atau mencurigakan. Jika Anda melihat transaksi yang tidak dikenali, segera laporkan ke pihak kartu kredit.   7. Hindari Menggunakan untuk Penarikan Tunai Penarikan tunai menggunakan kartu kredit cenderung dikenakan biaya tinggi dan bunga lebih tinggi dibandingkan dengan pembelian biasa. Sebisa mungkin, hindari melakukan penarikan tunai dengan kartu kredit Anda.   8. Jaga Rasio Utilisasi Kredit Rasio utilisasi kredit adalah perbandingan antara saldo utang Anda dengan batas kredit yang tersedia. Usahakan untuk menjaga rasio utilisasi kredit di bawah 30% agar tidak berdampak negatif pada skor kredit Anda.   Pengelolaan kartu kredit yang bijak adalah langkah penting dalam mengelola keuangan pribadi Anda. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memanfaatkan manfaat kartu kredit dengan bijak, menghindari utang berlebihan, dan menjaga keseimbangan keuangan Anda. Ingatlah bahwa kartu kredit adalah alat yang bisa memberikan manfaat besar jika digunakan dengan hati-hati dan disiplin.

    Sep 07, 2023
  • Pada tanggal 15 November 2019 Avantee mengikuti kegiatan sosialisasi bersama dengan beberapa fintech lain di Bogor,  dengan tema "Fintech Goes To Campus: Mengenal P2P Lending" Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa dalam memperkenalkan industri fintech sebagai pelopor inovasi teknologi keuangan juga mendorong mahasiswa dalam memainkan perannya untuk kemajuan perekonomian Indonesia Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=miZRu-ExmL0 

    Aug 11, 2020
  • Avantee telah mengadakan sosialisasi fintech "Ngopi Pintar"Peer to peer Lending (Cara Cerdas Investasi dan Mencari Pinjaman Dana) AcaraTalkshow & Exhibiton  sosialisasi fintech ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar. Sosialisasi ini bertujuan untuk mendukung program OJK dalam rangka meningkatkan Literasi dan Edukasi keuangan kepada masyarakat khususnya industri Fintech P2P Lending.   Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=SK5z-LuHV3w&t=13s

    Aug 11, 2020
  • Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran krusial dalam perekonomian suatu negara. Dengan kontribusinya yang signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan inovasi, UMKM tidak dapat diabaikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu UMKM, mengapa mereka penting, serta peran mereka dalam perekonomian. Definisi dan Klasifikasi UMKM UMKM adalah istilah yang mencakup kategori usaha berdasarkan skala operasional dan ukuran. Meskipun definisi dan klasifikasinya bervariasi di berbagai negara, pada umumnya UMKM memiliki beberapa kriteria umum: Usaha Mikro: Usaha mikro adalah yang paling kecil dalam kategori UMKM. Biasanya melibatkan sejumlah kecil tenaga kerja (misalnya kurang dari 10 orang) dan memiliki skala operasi yang terbatas. Contohnya adalah toko kelontong, warung makan, atau jasa tukang. Usaha Kecil: Usaha kecil memiliki skala operasi yang lebih besar daripada usaha mikro dan bisa memiliki jumlah tenaga kerja yang lebih besar. Contoh usaha kecil adalah toko pakaian, bengkel motor, atau restoran. Usaha Menengah: Usaha menengah adalah yang terbesar dalam kategori UMKM. Mereka memiliki skala operasi yang lebih besar dan mungkin sudah memiliki struktur organisasi yang lebih kompleks. Contoh usaha menengah adalah perusahaan manufaktur, distributor, atau penyedia layanan profesional. Pentingnya UMKM dalam Perekonomian UMKM memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian dalam beberapa cara: Penciptaan Lapangan Kerja: UMKM adalah penyumbang utama penciptaan lapangan kerja. Mereka memberikan peluang pekerjaan kepada masyarakat lokal, membantu mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Inovasi dan Kreativitas: Banyak UMKM memiliki fleksibilitas untuk berinovasi dan menghadirkan produk atau layanan baru. Mereka sering kali menjadi tempat lahirnya ide-ide kreatif dan solusi baru untuk masalah yang ada di masyarakat. Pertumbuhan Ekonomi: UMKM berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan produksi, permintaan, dan konsumsi. Mereka mendorong aliran ekonomi lokal dan nasional. Pemberdayaan Lokal: UMKM cenderung dikelola oleh warga lokal, yang memperkuat ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat setempat. Ini juga membantu mendistribusikan kekayaan ekonomi secara merata. Peluang Wirausaha: UMKM memberikan peluang bagi individu untuk menjadi wirausaha, mengembangkan bakat dan minat mereka dalam dunia bisnis, dan menjadi agen perubahan ekonomi. Peran Dukungan Terhadap UMKM Dalam mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan UMKM, pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi lainnya dapat memberikan berbagai dukungan seperti pelatihan, pendanaan, bimbingan hukum, akses ke pasar, dan pembinaan bisnis.   UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian global. Dengan menciptakan lapangan kerja, merangsang inovasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, UMKM membantu menciptakan masyarakat yang lebih dinamis dan berkelanjutan. Penting bagi pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk terus mendukung dan memfasilitasi perkembangan UMKM guna mencapai potensi penuh mereka dalam mendorong kemakmuran ekonomi.    

    Sep 13, 2023
  • Selamat datang di era revolusi keuangan, di mana Fintech P2P Lending menjadi pahlawan tak terduga. Mari kita eksplorasi bagaimana perannya menciptakan ekosistem finansial yang lebih inklusif dan inovatif untuk masa depan. 1. Perkenalan dengan P2P Lending: Menghapus Batasan Tradisional P2P Lending, atau Pinjaman Peer-to-Peer, memotong perantara perbankan tradisional dan membuka pintu bagi peminjam dan pemberi pinjaman untuk terhubung secara langsung. Tanpa birokrasi berat, prosesnya lebih cepat, lebih sederhana, dan memberikan kebebasan finansial kepada semua pihak. 2. Inovasi dalam Proses Pinjaman: Mudah, Cepat, dan Transparan Salah satu daya tarik utama P2P Lending adalah proses pinjaman yang lebih mudah. Dari pengajuan hingga persetujuan, semuanya dapat dilakukan secara daring dalam hitungan hari. Transparansi juga menjadi kunci, memberikan peminjam dan pemberi pinjaman visibilitas yang lebih besar terhadap seluruh proses. 3. Inklusi Keuangan untuk Semua: Membuka Pintu untuk Yang Terpinggirkan Fintech P2P Lending membawa perubahan sosial dengan memberikan akses keuangan kepada mereka yang sebelumnya diabaikan oleh sistem perbankan. Individu dan bisnis kecil yang sulit mendapatkan pinjaman kini dapat merasakan manfaat inklusi keuangan. 4. Peluang Investasi yang Menarik: Diversifikasi Portofolio dengan Mudah P2P Lending tidak hanya menguntungkan peminjam, tetapi juga memberikan peluang investasi yang menarik bagi mereka yang ingin menjadi pemberi pinjaman. Dengan berbagai pilihan profil risiko, pemberi pinjaman dapat dengan mudah mendiversifikasi portofolio mereka. 5. Teknologi untuk Keamanan dan Efisiensi: Blockchain dan Lapisan Keamanan Tinggi Fintech P2P Lending menerapkan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi. Transaksi yang tercatat dalam rantai blok memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi, sementara lapisan keamanan tambahan melindungi data finansial pengguna. Menuju Masa Depan Keuangan yang Lebih Cerdas: Tantangan dan Peluang Seiring dengan pertumbuhan Fintech P2P Lending, ada tantangan dan peluang yang harus dihadapi. Penting bagi peminjam dan pemberi pinjaman untuk tetap terhubung dengan perkembangan terbaru dan memahami cara mengelola risiko dalam ekosistem yang dinamis ini.   Fintech P2P Lending telah merubah cara kita memandang keuangan. Dengan inovasi yang terus berkembang, perannya dalam membentuk ekosistem finansial masa depan tidak boleh diabaikan. Mari bersama-sama mendekati masa depan keuangan yang lebih inklusif, efisien, dan cerdas.

    Nov 07, 2023
  • Perbedaan Antara Omzet dan Profit: Mengungkap Esensi Keuangan Bisnis   Ketika berbicara tentang kesehatan keuangan suatu bisnis, dua istilah yang sering kali muncul adalah omzet dan profit. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki arti yang sangat berbeda dan memegang peran penting dalam evaluasi kinerja bisnis. Memahami perbedaan antara omzet dan profit adalah langkah penting bagi para pengusaha dan pemilik bisnis untuk membuat keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan mereka. Artikel ini akan mengulas perbedaan mendasar antara omzet dan profit serta mengapa kedua konsep tersebut penting dalam konteks keuangan bisnis.   Omzet: Pendapatan Total   Omzet adalah jumlah total uang yang diterima oleh sebuah bisnis dari penjualan barang atau jasa selama periode waktu tertentu. Ini mencakup semua pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis, termasuk penjualan produk utama, layanan tambahan, dan pendapatan dari sumber lain seperti investasi atau royalti.   Dalam konteks omzet, tidak ada pengurangan biaya atau pengeluaran lainnya. Ini adalah angka bruto yang mencerminkan total pendapatan sebelum memperhitungkan pengeluaran apa pun. Meskipun omzet memberikan gambaran tentang seberapa besar bisnis tersebut menghasilkan pendapatan, itu sendiri tidak memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan bisnis.   Profit: Pendapatan Bersih   Profit, di sisi lain, adalah uang yang tersisa setelah semua biaya dan pengeluaran telah dikurangkan dari omzet. Ini mencerminkan seberapa efisien bisnis mengelola operasinya setelah mempertimbangkan semua biaya produksi, overhead, pajak, dan pengeluaran lainnya. Profit sering kali dianggap sebagai ukuran yang lebih akurat dari kinerja keuangan bisnis daripada omzet.   Ada beberapa jenis profit yang umumnya diukur dalam bisnis:   1. Gross Profit: Ini adalah selisih antara omzet dan biaya produksi langsung dari barang atau jasa yang dijual.    2. Operating Profit: Setelah mengurangkan biaya operasional, seperti gaji karyawan, sewa, dan utilitas dari gross profit, kita mendapatkan operating profit. Ini mencerminkan profitabilitas bisnis dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.   3. Net Profit: Ini adalah profit yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya, termasuk pajak, bunga pinjaman, dan lain-lain, dari omzet bisnis.   Mengapa Penting untuk Memahami Perbedaan Ini?   Memahami perbedaan antara omzet dan profit penting karena keduanya memberikan pandangan yang berbeda tentang kesehatan keuangan bisnis. Omzet memberikan gambaran tentang seberapa banyak bisnis tersebut menghasilkan, sementara profit memberikan gambaran tentang seberapa efisien bisnis mengelola operasinya untuk menghasilkan uang. Bisnis dengan omzet tinggi belum tentu menghasilkan profit yang tinggi jika biayanya juga tinggi.   Sebagai contoh, sebuah bisnis dapat memiliki omzet yang besar tetapi margin keuntungan yang tipis karena biaya produksi yang tinggi atau persaingan harga yang ketat. Di sisi lain, bisnis dengan omzet yang lebih rendah tetapi margin keuntungan yang lebih tinggi dapat menghasilkan profit bersih yang lebih besar.   Dengan memahami perbedaan antara omzet dan profit, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan strategi keuangan mereka. Mereka dapat fokus pada upaya untuk meningkatkan margin keuntungan atau mengelola biaya operasional agar dapat meningkatkan profitabilitas keseluruhan bisnis mereka.   Omzet dan profit adalah dua konsep keuangan yang penting dalam mengevaluasi kinerja bisnis. Omzet mencerminkan total pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis, sementara profit mencerminkan uang yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya dari omzet. Memahami perbedaan antara kedua konsep ini membantu pemilik bisnis membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola keuangan mereka dan meningkatkan profitabilitas keseluruhan bisnis mereka.

    May 03, 2024
kelebihan p2p lending yang wajib kamu tahu!

Kelebihan P2P Lending Yang Wajib Kamu Tahu!

  • Agu 11, 2023
  • Bisnis

Peer-to-Peer (P2P) lending telah mengalami pertumbuhan pesat sebagai alternatif baru dalam dunia keuangan. Konsepnya yang menghubungkan peminjam langsung dengan pemberi pinjaman melalui platform online telah mengubah cara kita memandang pinjaman dan investasi. Berikut adalah beberapa kelebihan utama P2P lending yang penting untuk kamu ketahui:

 

1. Akses Mudah dan Cepat:

P2P lending memungkinkan peminjam untuk mengakses dana dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan lembaga keuangan tradisional. Proses aplikasi dan persetujuan biasanya lebih sederhana dan dapat diselesaikan secara online.

 

2. Suku Bunga Kompetitif:

Salah satu daya tarik utama P2P lending adalah suku bunga yang kompetitif. Karena platform ini menghilangkan lapisan perantara seperti bank, biaya operasional yang lebih rendah dapat diteruskan kepada peminjam dalam bentuk suku bunga yang lebih baik.

 

3. Diversifikasi Investasi:

Bagi lender/pemberi pinjaman/pemberi dana, P2P lending memungkinkan diversifikasi investasi dengan mudah. Kamu dapat mengalokasikan dana kamu ke beberapa pinjaman yang berbeda, mengurangi risiko keseluruhan portofolio.

 

4. Pengembalian yang Menarik:

Lender/pemberi pinjaman/pemberi dana sering melihat potensi pengembalian yang lebih tinggi dalam P2P lending dibandingkan dengan investasi tradisional seperti tabungan atau obligasi. Namun, ini juga datang dengan risiko yang lebih tinggi, tergantung pada profil risiko pinjaman yang kamu pilih.

 

5. Inklusi Keuangan:

P2P lending membuka pintu bagi individu yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional. Ini termasuk peminjam yang memiliki riwayat kredit yang terbatas atau kurangnya jaminan.

 

6. Proses Transparan:

Banyak platform P2P lending menawarkan transparansi tinggi dengan memberikan informasi terperinci tentang peminjam, risiko yang terkait, dan persyaratan pinjaman. Ini membantu pemberi pinjaman membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

 

7. Keterlibatan Langsung:

P2P lending memberikan pemberi pinjaman/pemberi dana kontrol langsung atas dana mereka. Kamu dapat memilih pinjaman yang ingin kamu dukung berdasarkan tujuan, risiko, dan profil peminjam.

 

8. Fleksibilitas Pilihan Pinjaman:

Platform P2P lending sering menawarkan berbagai pilihan pinjaman dengan beragam suku bunga dan jangka waktu. Ini memungkinkan peminjam untuk memilih pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

 

9. Dampak Positif pada Ekonomi:

P2P lending dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan akses pembiayaan kepada individu dan usaha yang mungkin sebelumnya sulit mendapatkannya. Ini juga dapat membantu dalam penciptaan lapangan kerja dan pengembangan usaha kecil.

 

10. Kemajuan Teknologi:

P2P lending adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengubah industri keuangan. Ini merangsang perkembangan platform online yang lebih canggih dan inovatif.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa P2P lending juga memiliki risiko, termasuk risiko gagal bayar. Penting untuk melakukan penelitian menyeluruh sebelum terlibat dalam transaksi P2P lending dan memahami risiko yang terlibat. Dengan pengetahuan yang tepat, P2P lending dapat menjadi alat yang kuat untuk memenuhi kebutuhan finansialmu atau mendiversifikasi portofolio investasimu.

Bagikan :