JavaScript is not enabled, please check your browser settings.

Loading
Blog

Mari saling membantu untuk memajukan kesejahteraan UKM Indonesia

Postingan Lainnya
  • Literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola masalah keuangan secara efektif. Ini mencakup pengetahuan tentang konsep dasar keuangan, keterampilan pengelolaan uang, pemahaman tentang produk keuangan, serta kemampuan untuk membuat keputusan finansial yang cerdas. Literasi keuangan adalah pondasi yang penting untuk mencapai stabilitas keuangan pribadi dan kesuksesan keuangan jangka panjang.   Pentingnya Literasi Keuangan   1. Menghindari Kesulitan Keuangan: Salah satu alasan utama literasi keuangan penting adalah untuk mencegah kesulitan keuangan. Ketika seseorang memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana mengatur uang, mereka lebih mungkin menghindari utang yang berlebihan, pemborosan, dan masalah keuangan lainnya yang dapat merusak kesejahteraan finansial 2. Mengoptimalkan Pengelolaan Uang: Literasi keuangan membantu individu dalam mengoptimalkan pengelolaan uang mereka. Mereka dapat merencanakan anggaran dengan lebih baik, memantau pengeluaran, dan mengalokasikan dana dengan cerdas untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan mereka 3. Meningkatkan Kemampuan Berinvestasi: Literasi keuangan juga berdampak pada kemampuan berinvestasi. Individu yang memiliki pengetahuan tentang berbagai instrumen investasi dan risiko yang terkait dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat membantu mereka membangun kekayaan. 4. Persiapan Masa Pensiun: Literasi keuangan membantu individu merencanakan persiapan masa pensiun yang lebih baik. Mereka dapat memahami berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk pensiun yang nyaman, memilih rencana pensiun yang tepat, dan mengelola investasi mereka agar mencapai tujuan tersebut. 5. Kemandirian Finansial: Literasi keuangan memberikan kemandirian finansial. Individu yang paham tentang keuangan tidak hanya lebih mampu mengambil keputusan finansial yang tepat, tetapi juga lebih mampu mengatasi situasi keuangan yang kompleks dengan keyakinan. 6. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Literasi keuangan memiliki dampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ketika lebih banyak orang memiliki pengetahuan tentang keuangan, secara kolektif, kita dapat mengurangi masalah finansial yang dapat menghambat perkembangan sosial dan ekonomi.   Dalam dunia yang semakin kompleks secara finansial, literasi keuangan adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih stabil dan sejahtera. Mengembangkan literasi keuangan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat dan lembaga pendidikan untuk menyediakan pendidikan keuangan yang efektif kepada semua lapisan masyarakat. Dengan literasi keuangan yang baik, kita bisa meraih kebebasan finansial dan mencapai tujuan keuangan kita dengan lebih baik.

    Aug 14, 2023
  • Kekurangan modal adalah tantangan umum yang dihadapi oleh banyak pengusaha, terutama di tahap awal bisnis atau saat mengalami ekspansi. Meskipun masalah ini bisa menjadi hambatan, bukan berarti menghentikan pertumbuhan bisnis Anda. Ada beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi masalah kekurangan modal dan tetap menggerakkan bisnis Anda maju.   1. Pendanaan Sendiri atau Bootstrapping: Memanfaatkan Sumber Daya Internal Salah satu cara utama untuk mengatasi kekurangan modal adalah dengan memanfaatkan dana pribadi atau sumber daya internal. Ini bisa melibatkan penggunaan tabungan pribadi, aset yang bisa dijual, atau bahkan pekerjaan sampingan untuk mendukung bisnis Anda dalam tahap awal.   2. Mencari Investor atau Mitra Bisnis: Kolaborasi untuk Pertumbuhan Mengajak investor atau mitra bisnis bisa menjadi langkah penting dalam mengatasi kekurangan modal. Investor atau mitra bisa memberikan modal, sumber daya, atau pengetahuan yang diperlukan untuk membantu bisnis Anda tumbuh.   3. Pinjaman Bisnis: Memanfaatkan Sumber Eksternal Memperoleh pinjaman bisnis dari bank, lembaga keuangan, atau platform P2P lending bisa menjadi cara untuk mengatasi kekurangan modal. Pastikan Anda memahami syarat dan suku bunga dengan baik sebelum mengambil langkah ini.   4. Crowdfunding: Mengumpulkan Dana dari Masyarakat Crowdfunding adalah cara populer untuk mengumpulkan dana dari berbagai orang yang tertarik dengan bisnis Anda. Platform crowdfunding memungkinkan Anda mencapai target dana dengan membagikan proyek atau visi bisnis Anda kepada masyarakat.   5. Subsidi Pemerintah atau Bantuan Non-Profit: Sumber Dana Tambahan Pemerintah atau organisasi non-profit sering kali menawarkan program subsidi atau bantuan untuk membantu pengusaha yang menghadapi kesulitan keuangan. Cari tahu apakah ada program yang sesuai dengan situasi bisnis Anda.   6. Skalabilitas Bisnis: Fokus pada Pendapatan dan Pengembangan Skalabilitas bisnis adalah kemampuan bisnis Anda untuk tumbuh dengan cepat tanpa perlu meningkatkan biaya secara proporsional. Fokus pada pendapatan dan strategi pengembangan yang efektif dapat membantu Anda meningkatkan aliran kas dan mengatasi kekurangan modal.   7. Pelajari Keuangan dan Manajemen Keuangan: Pengelolaan yang Bijaksana Pemahaman yang kuat tentang keuangan dan manajemen keuangan adalah kunci untuk mengatasi kekurangan modal. Pelajari bagaimana mengelola aliran kas, memantau pengeluaran, dan mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya.   8. Kreativitas dalam Pemasaran: Meningkatkan Penjualan Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan modal adalah dengan meningkatkan penjualan. Gunakan kreativitas dalam strategi pemasaran Anda untuk menjangkau pelanggan baru atau meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah ada.   Mengatasi masalah kekurangan modal memerlukan kombinasi strategi dan ketekunan. Dari mencari investor hingga memanfaatkan sumber daya internal, ada banyak cara untuk mengatasi tantangan ini. Yang paling penting adalah memahami kondisi keuangan bisnis Anda dengan baik dan mencari solusi yang paling cocok dengan situasi Anda. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat mengatasi kekurangan modal dan mendorong bisnis Anda menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.  

    Sep 05, 2023
  • Jakarta, 22 Mei 2024 – PT. Pikkat QTA Retail Servisindo (PIKKAT), startup penyedia solusi ritel manajemen terintegrasi untuk UMKM berbasis digital, mengumumkan kerja sama dengan PT. Grha Dana Bersama (Avantee), startup fintech P2P lending, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di kantor PIKKAT di Jakarta, pada hari ini (22/5). Tujuan dari kerja sama ini adalah merupakan bagian jasa dan layanan PIKKAT bagi para mitranya yang berasal dari kalangan pelaku UMKM (warung dan toko ritel) untuk mendapatkan akses permodalan secara lebih cepat, mudah, dan aman secara manajemen risiko karena semua dilakukan secara digital. PIKKAT didirikan di Jakarta oleh Herman Bg dan Iman Pribadi. Herman memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia ritel dan jasa keuangan. Sementara Iman berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri jasa keuangan baik di sektor swasta maupun lembaga pemerintah. Keduanya tertarik untuk menggabungkan seluruh pengalaman kerjanya untuk merintis PIKKAT sejak 2019 yang kemudian dimatangkan kembali sampai beroperasi penuh di 2023.PIKKAT (PIlih toko terdeKAT) adalah platform manajemen bisnis terintegrasi yang ditujukan untuk bisnis ritel skala UMKM di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan berbagai layanan termasuk sistem POS, pengelolaan persediaan, manajemen pelanggan, startegi pemasaran, dan aksesibilitas pembiayaan. PIKKAT membantu bisnis UMKM mengelola operasionalnya secara lebih efisien dengan mengintegrasikan berbagai fungsi, mendorong pertumbuhan dan kemudahan dalam penggunaan.Target penggunanya tidak terbatas pada pelaku UMKM yang sudah berjalan saja, tapi juga pengusaha ritel baru, bisnis korporasi atau koperasi karyawan yang ingin mengelola bisnis ritelnya sehingga bisa bersaing dengan bisnis modern ritel.   Founder PIKKAT Iman Pribadi menyampaikan PIKKAT hadir karena berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh suatu lembaga, sebanyak lebih dari 80% transaksi belanja harian di Indonesia terjadi di warung atau toko ritel UMKM yang jumlahnya lebih dari 3 juta. Kemudian, sebagian besar pemilik warung atau toko ritel tersebut tidak dapat mengembangkan bisnis dan keuntungan usahanya secara optimal karena kurangnyakompetensi dalam mengelola bisnis retail dari mulai kepuasan pelanggan, manajemen produk dan persediaan, efisiensi operasi, dan dukungan permodalan. Berikut layanan disediakan oleh PIKKAT: Pengelolaan penjualan toko ritel UMKM atau Koperasi, secara offline maupun online; Distribusi produk kebutuhan sehari-hari; Memberikan jasa dukungan pelayanan pelanggan;Membantu memberikan analisa bisnis dalam rangka mengembangkan warung/toko ritel milik UMKM atau Koperasi; Menyediakan akses permodalan bagi pemilik warung/toko ritel UMKM dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Saat ini, PIKKAT sudah bekerja sama dengan banyak pihak, mulai dari “product principal”, distributor besar, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan dalam memperkenalkan solusinya kepada para pelaku warung/toko ritel UMKM, baik pelaku perorangan, perusahaan, dan koperasi. Sejauh ini solusi POS PIKKAT telah digunakan di Tangerang untuk mendukung program warung digital yang diinisiasi oleh pemerintah kota Tangerang dan institusi perguruan tinggi Universitas Buddhi Dharma. Kegiatan yang sama dengan melibatkan pemerintah daerah, institusi perguruan tinggi dan koperasi juga sedang berjalan di Jakarta, Depok, dan Bandung. “Kami menjalankan strategi B2B2C melalui kerja sama dengan pemerintah, institusi pendidikan dan pihak–pihak yang memahami kebutuhan para pelaku UMKM dan pelanggannya dalam menggandeng mitra Pikkat, sehingga membantu kami dalam menjalankan strategi bisnis kami secara efektif dan efisien. Dengan strategi ini, sudah ada sejumlah lebih dari 50 ribu potensial mitra PIKKAT dan lebih dari 2 juta potensial end consumer,” imbuh Iman.   Avantee merupakan mitra bisnis pertama PIKKAT yang berasal dari industri jasa keuangan untuk menyediakan solusi pembiayaan bagi para pelaku warung/toko ritel UMKM. Seperti diketahui, Avantee merupakan startup P2P lending yang berfokus pada penyediaan solusi pembiayaan produktif untuk pengembangan usaha UMKM. Startup yang dipimpin oleh Firman Wiranata dan Minto Liem ini menyediakan berbagai produk pinjaman produktif untuk para UMKM, di antaranya: invoice financing, PO refinancing, project financing, multipurpose financing, earned wage access (EWA) atau Kas Bon. Saat ini Avantee telah mengembangkan produk pembiayaan produktif bagi para pelaku warung/toko ritel UMKM dan produk Kas Bon untuk pembelian barang kebutuhan sehari–hari bagi karyawan berkolaborasi bersama PIKKAT.

    May 28, 2024
  • Pada tanggal 13 April 2019  di Makassar, Avantee mengikuti Kegiatan sosialisasi Avantee bersama dengan beberapa fintech lain. Dengan tema "Meningkatkan Inklusi Keuangan di Era Fintech" Sosialisasi ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa dan masyarakat sekitar. Harapan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat Makassae dapat lebih memahami dungsi dan tujuan adanya fintech lending untruk memberikan alternatif pilihan dan kemudahan akses finansial masyarakat sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=gPlJyHEHDXg  

    Aug 11, 2020
  • Pada tanggal  16 Mei 2019  di Universitas Tanjungpura, Pontianak Avantee mengikuti Kegiatan sosialisasi bersama dengan beberapa fintech lain Dengan tema "Fintech goes to Campus"  Acara diselenggarakan di Aula Magister Ilmu Sosial ini dihadiri oleh sebagia besar mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa dalam memperkenalkan industri fintech sebagai pelopor inovasi teknologi keuangan jyga mendorong mahasiswa dalam memainkan perannya untuk kemajuan perekonomian Indonesia Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=ulc25DmwWRs  

    Aug 11, 2020
  • Pada tanggal 03-04 September 2019 Avantee turut berpartisipasi dalam acara Fintech Exhibition yang bertemakan "Bangkitnya Fintech di Indonesia"   fintech exhibition 2019 ini berlangsung selama dua hari dan dihadiri oleh lebih dari 50 platform fintech Acara yang digagas oleh OJK bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memahami manfaat dan kemudahan yang ditawarkan fintech Acara ini turut membantu teman-teman fintech P2P Lending untuk mengenalkan jasa dan manfaat yang ditawarkan dari tiap platform kepada masyarakat luas sehingga meningkatkan literasi keuangan, khususnya keuangan digital yang saat ini sudah menjadi salah satu kekuatan pendukung perkembangan ekonomi di Indonesia.  Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=KlQbHlzsES4

    Aug 11, 2020
kelebihan p2p lending yang wajib kamu tahu!

Kelebihan P2P Lending Yang Wajib Kamu Tahu!

  • Agu 11, 2023
  • Bisnis

Peer-to-Peer (P2P) lending telah mengalami pertumbuhan pesat sebagai alternatif baru dalam dunia keuangan. Konsepnya yang menghubungkan peminjam langsung dengan pemberi pinjaman melalui platform online telah mengubah cara kita memandang pinjaman dan investasi. Berikut adalah beberapa kelebihan utama P2P lending yang penting untuk kamu ketahui:

 

1. Akses Mudah dan Cepat:

P2P lending memungkinkan peminjam untuk mengakses dana dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan lembaga keuangan tradisional. Proses aplikasi dan persetujuan biasanya lebih sederhana dan dapat diselesaikan secara online.

 

2. Suku Bunga Kompetitif:

Salah satu daya tarik utama P2P lending adalah suku bunga yang kompetitif. Karena platform ini menghilangkan lapisan perantara seperti bank, biaya operasional yang lebih rendah dapat diteruskan kepada peminjam dalam bentuk suku bunga yang lebih baik.

 

3. Diversifikasi Investasi:

Bagi lender/pemberi pinjaman/pemberi dana, P2P lending memungkinkan diversifikasi investasi dengan mudah. Kamu dapat mengalokasikan dana kamu ke beberapa pinjaman yang berbeda, mengurangi risiko keseluruhan portofolio.

 

4. Pengembalian yang Menarik:

Lender/pemberi pinjaman/pemberi dana sering melihat potensi pengembalian yang lebih tinggi dalam P2P lending dibandingkan dengan investasi tradisional seperti tabungan atau obligasi. Namun, ini juga datang dengan risiko yang lebih tinggi, tergantung pada profil risiko pinjaman yang kamu pilih.

 

5. Inklusi Keuangan:

P2P lending membuka pintu bagi individu yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional. Ini termasuk peminjam yang memiliki riwayat kredit yang terbatas atau kurangnya jaminan.

 

6. Proses Transparan:

Banyak platform P2P lending menawarkan transparansi tinggi dengan memberikan informasi terperinci tentang peminjam, risiko yang terkait, dan persyaratan pinjaman. Ini membantu pemberi pinjaman membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

 

7. Keterlibatan Langsung:

P2P lending memberikan pemberi pinjaman/pemberi dana kontrol langsung atas dana mereka. Kamu dapat memilih pinjaman yang ingin kamu dukung berdasarkan tujuan, risiko, dan profil peminjam.

 

8. Fleksibilitas Pilihan Pinjaman:

Platform P2P lending sering menawarkan berbagai pilihan pinjaman dengan beragam suku bunga dan jangka waktu. Ini memungkinkan peminjam untuk memilih pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

 

9. Dampak Positif pada Ekonomi:

P2P lending dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan akses pembiayaan kepada individu dan usaha yang mungkin sebelumnya sulit mendapatkannya. Ini juga dapat membantu dalam penciptaan lapangan kerja dan pengembangan usaha kecil.

 

10. Kemajuan Teknologi:

P2P lending adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengubah industri keuangan. Ini merangsang perkembangan platform online yang lebih canggih dan inovatif.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa P2P lending juga memiliki risiko, termasuk risiko gagal bayar. Penting untuk melakukan penelitian menyeluruh sebelum terlibat dalam transaksi P2P lending dan memahami risiko yang terlibat. Dengan pengetahuan yang tepat, P2P lending dapat menjadi alat yang kuat untuk memenuhi kebutuhan finansialmu atau mendiversifikasi portofolio investasimu.

Bagikan :