TKB0
100%
TKB30
39.04%
TKB60
100%
TKB90
60.96%
Perbedaan Antara Omzet dan Profit: Mengungkap Esensi Keuangan Bisnis Ketika berbicara tentang kesehatan keuangan suatu bisnis, dua istilah yang sering kali muncul adalah omzet dan profit. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki arti yang sangat berbeda dan memegang peran penting dalam evaluasi kinerja bisnis. Memahami perbedaan antara omzet dan profit adalah langkah penting bagi para pengusaha dan pemilik bisnis untuk membuat keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan mereka. Artikel ini akan mengulas perbedaan mendasar antara omzet dan profit serta mengapa kedua konsep tersebut penting dalam konteks keuangan bisnis. Omzet: Pendapatan Total Omzet adalah jumlah total uang yang diterima oleh sebuah bisnis dari penjualan barang atau jasa selama periode waktu tertentu. Ini mencakup semua pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis, termasuk penjualan produk utama, layanan tambahan, dan pendapatan dari sumber lain seperti investasi atau royalti. Dalam konteks omzet, tidak ada pengurangan biaya atau pengeluaran lainnya. Ini adalah angka bruto yang mencerminkan total pendapatan sebelum memperhitungkan pengeluaran apa pun. Meskipun omzet memberikan gambaran tentang seberapa besar bisnis tersebut menghasilkan pendapatan, itu sendiri tidak memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan bisnis. Profit: Pendapatan Bersih Profit, di sisi lain, adalah uang yang tersisa setelah semua biaya dan pengeluaran telah dikurangkan dari omzet. Ini mencerminkan seberapa efisien bisnis mengelola operasinya setelah mempertimbangkan semua biaya produksi, overhead, pajak, dan pengeluaran lainnya. Profit sering kali dianggap sebagai ukuran yang lebih akurat dari kinerja keuangan bisnis daripada omzet. Ada beberapa jenis profit yang umumnya diukur dalam bisnis: 1. Gross Profit: Ini adalah selisih antara omzet dan biaya produksi langsung dari barang atau jasa yang dijual. 2. Operating Profit: Setelah mengurangkan biaya operasional, seperti gaji karyawan, sewa, dan utilitas dari gross profit, kita mendapatkan operating profit. Ini mencerminkan profitabilitas bisnis dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. 3. Net Profit: Ini adalah profit yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya, termasuk pajak, bunga pinjaman, dan lain-lain, dari omzet bisnis. Mengapa Penting untuk Memahami Perbedaan Ini? Memahami perbedaan antara omzet dan profit penting karena keduanya memberikan pandangan yang berbeda tentang kesehatan keuangan bisnis. Omzet memberikan gambaran tentang seberapa banyak bisnis tersebut menghasilkan, sementara profit memberikan gambaran tentang seberapa efisien bisnis mengelola operasinya untuk menghasilkan uang. Bisnis dengan omzet tinggi belum tentu menghasilkan profit yang tinggi jika biayanya juga tinggi. Sebagai contoh, sebuah bisnis dapat memiliki omzet yang besar tetapi margin keuntungan yang tipis karena biaya produksi yang tinggi atau persaingan harga yang ketat. Di sisi lain, bisnis dengan omzet yang lebih rendah tetapi margin keuntungan yang lebih tinggi dapat menghasilkan profit bersih yang lebih besar. Dengan memahami perbedaan antara omzet dan profit, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merencanakan strategi keuangan mereka. Mereka dapat fokus pada upaya untuk meningkatkan margin keuntungan atau mengelola biaya operasional agar dapat meningkatkan profitabilitas keseluruhan bisnis mereka. Omzet dan profit adalah dua konsep keuangan yang penting dalam mengevaluasi kinerja bisnis. Omzet mencerminkan total pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis, sementara profit mencerminkan uang yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya dari omzet. Memahami perbedaan antara kedua konsep ini membantu pemilik bisnis membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola keuangan mereka dan meningkatkan profitabilitas keseluruhan bisnis mereka.
May 03, 2024Pada tanggal 19 Februari 2021 Avantee mengikuti Seminar dan sosialisasi bertajuk " Mewujudkan Akses Keuangan ke Seluruh Indonesia Dengan Fintech P2P Lending " yang diselenggarakan oleh AFPI bersama dengan OJK dan beberapa penyelenggara P2P Lending. Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=5yiEgYWV358
Mar 25, 2021Kesehatan keuangan merupakan aspek penting dalam kehidupan kita yang memengaruhi stabilitas, kesejahteraan, dan kemampuan kita untuk mencapai tujuan finansial jangka pendek dan panjang. Dalam dunia yang terus berkembang ini, memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana mengelola uang dengan bijak menjadi semakin krusial. Artikel ini akan mengulas langkah-langkah praktis untuk menjaga kesehatan keuangan Anda. 1. Membuat Anggaran yang Realistis Langkah pertama dalam menjaga kesehatan keuangan adalah dengan membuat anggaran bulanan yang jelas. Catat semua pemasukan dan pengeluaran Anda secara terperinci. Ini akan membantu Anda memahami di mana uang Anda berada dan bagaimana Anda dapat mengatur pengeluaran agar sesuai dengan pendapatan Anda. 2. Manajemen Utang yang Bijak Penting untuk mengelola utang dengan hati-hati. Hindari membebani diri Anda dengan utang yang tidak terkendali. Sebelum mengambil pinjaman atau menggunakan kartu kredit, pertimbangkan apakah Anda mampu membayarnya kembali tanpa kesulitan. 3. Tabungan Darurat Ketidakpastian selalu ada dalam kehidupan. Mempersiapkan diri dengan memiliki tabungan darurat yang mencukupi setara dengan beberapa bulan pengeluaran rutin dapat memberikan perlindungan finansial jika situasi tak terduga terjadi. 4. Investasi untuk Masa Depan Investasi merupakan cara yang baik untuk merencanakan masa depan keuangan Anda. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Investasi yang bijak dapat membantu menghasilkan pendapatan pasif dan membantu Anda mencapai tujuan jangka panjang. 5. Asuransi Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa adalah langkah penting untuk melindungi diri dan keluarga Anda dari risiko finansial yang tidak terduga. Asuransi dapat memberikan keamanan dalam situasi-situasi darurat seperti penyakit serius atau kehilangan pendapatan. 6. Rencana Keuangan Jangka Pendek dan Panjang Tentukan tujuan keuangan jangka pendek (seperti liburan atau membeli kendaraan) dan jangka panjang (seperti pensiun atau pendidikan anak). Rencanakan bagaimana Anda akan mencapai tujuan-tujuan ini dengan perencanaan keuangan yang terarah. 7. Evaluasi dan Penyesuaian Rutin Lakukan evaluasi keuangan Anda secara rutin. Tinjau anggaran Anda, rasio utang, dan progres terhadap tujuan finansial. Lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk tetap berada dalam jalur yang benar. 8. Pendidikan Keuangan Teruslah belajar tentang topik keuangan seperti investasi, perencanaan pajak, dan manajemen risiko. Pendidikan keuangan akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola uang Anda. Menjaga kesehatan keuangan adalah tanggung jawab penting dalam kehidupan kita. Dengan mengikuti langkah-langkah praktis yang diuraikan di atas, Anda dapat membangun pondasi yang kuat untuk stabilitas finansial Anda. Ingatlah bahwa perubahan finansial tidak terjadi dalam semalam, tetapi dengan komitmen dan disiplin, Anda dapat mencapai kesehatan keuangan yang baik untuk masa depan yang lebih cerah.
Aug 15, 2023Mendadak ada kebutuhan gadget baru, akibat gadget lama udah nggak compatible atau untuk menunjang kebutuhan pekerjaan dan lain sebagainya. iPhone 16 yang baru saja dirilis bisa jadi salah satu pilihan atas kebutuhan kamu. Tapi, membeli ponsel secara tunai bisa jadi tantangan. Inilah saatnya Avantee dengan produk #DuluanGajian hadir untuk membantu. Kenapa Penting Membeli Tanpa kena Debt-trap? Banyak orang yang rela menggunakan kartu kredit atau mengambil pinjaman untuk membeli iPhone terbaru. Meski cara ini memungkinkan kamu langsung memiliki barang yang kamu mau, namun ada baiknya kamu mengukur kembali tingkat kesehatan keuangan sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman jangka panjang. Di Avantee, kami berusaha membantu kamu memiliki barang yang dibutuhkan tanpa harus mengorbankan keuanganmu. Karena itu, kami menghadirkan #DuluanGajian, solusi yang memberikan akses awal ke gaji yang telah kamu hasilkan, sehingga kamu bisa berbelanja dengan cerdas tanpa perlu terkena debt-trap atau menggunakan kartu kredit. Apa Itu #DuluanGajian? #DuluanGajian adalah produk inovatif yang memungkinkan kamu untuk mengakses gaji yang sesuai hari kerja yang telah kamu jalani sebelum hari gajian tiba. Ini seperti mendapatkan uang muka atas gaji yang sudah kamu hasilkan, tanpa harus terkena debt-trap. Solusi ini dapat membantu kamu menutupi kebutuhan mendesak atau, dalam hal ini, membeli iPhone 16 baru—tanpa harus menyentuh tabungan atau batas limit kartu-kreditmu. Langkah Membeli iPhone 16 Menggunakan #DuluanGajian Cek KelayakanUntuk menggunakan #DuluanGajian, pastikan perusahaan tempatmu bekerja telah bermitra dengan Avantee. Jika perusahaanmu sudah bekerjasama, kamu dapat meminta akses awal gaji melalui aplikasi yang mudah digunakan. Penting untuk jangan dilewatkan! Pastikan itu Kebutuhan dan bukan Keinginan ya. Hitung Biaya yang DibutuhkanSebelum memutuskan membeli iPhone 16, pastikan kamu sudah merencanakan anggarannya. Cek harga model yang kamu inginkan dan tentukan berapa banyak dari gajimu yang bisa digunakan tanpa mengorbankan pengeluaran lainnya seperti tagihan dan tabungan. Ajukan Akses GajiMelalui aplikasi #DuluanGajian, ajukan jumlah gaji yang kamu perlukan untuk menutupi pembelian iPhone 16. Kamu bisa menarik sebagian dari gajimu kapan saja, memberi fleksibilitas untuk merencanakan pembelian. Beli Ponsel Setelah mendapatkan akses gaji, kamu bisa dengan percaya diri membeli iPhone 16 tanpa khawatir kena debt-trap. Tak perlu kartu kredit atau pinjaman dengan bunga tinggi—cukup gunakan uang yang sudah kamu hasilkan! Lanjutkan Perjalanan KeuanganmuBagian terbaik dari menggunakan #DuluanGajian adalah kamu tidak perlu mengorbankan kesehatan finansial jangka panjang untuk pembelian jangka pendek. Kamu bisa membayar iPhone 16 sambil tetap menjaga anggaran untuk kebutuhan harian. Kesenangan membeli iPhone terbaru tidak harus datang dengan kecemasan finansial. Dengan #DuluanGajian dari Avantee, kamu bisa memenuhi kebutuhan mendesak tanpa harus terkena debt-trap. Jika kamu siap membuat pilihan finansial yang cerdas sambil tetap menikmati teknologi terbaru, coba #DuluanGajian sekarang! Kunjungi situs Avantee untuk info lebih lanjut. Syarat dan ketentuan berlaku.
Oct 10, 2024Keuangan pribadi yang sehat merupakan fondasi utama untuk mencapai tujuan hidup. Namun, seringkali kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari dan lupa untuk merencanakan keuangan dengan baik. Agar tidak terjebak dalam kesulitan keuangan, yuk kita simak langkah-langkah praktis dalam membuat rencana keuangan pribadi yang sukses. 1. Mengidentifikasi Tujuan Keuangan Jangka Pendek dan Panjang Langkah pertama dalam merencanakan keuangan adalah mengidentifikasi tujuan keuanganmu. Apakah itu untuk liburan impian, pendidikan anak, atau pensiun nyaman, pastikan untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan panjang. Dengan mengetahui apa yang ingin dicapai, kamu dapat membuat rencana yang lebih spesifik. 2. Menghitung Pendapatan dan Pengeluaran Bulanan Rencana keuangan yang baik membutuhkan pemahaman yang jelas tentang pendapatan dan pengeluaran bulanan. Catat dengan rinci semua sumber pendapatan dan keluaran uang setiap bulan. Ini membantu kamu mengidentifikasi di mana uangmu sebenarnya pergi dan memastikan bahwa kamu tidak menghabiskan lebih dari yang kamu hasilkan. 3. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis Setelah mengetahui pendapatan dan pengeluaran, buatlah anggaran bulanan yang realistis. Tentukan alokasi dana untuk kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi, serta alokasi untuk tabungan dan investasi. Pastikan anggaranmu mencerminkan tujuan keuangan yang telah kamu tetapkan. 4. Dana Darurat Jangan lupakan pentingnya memiliki dana darurat. Alokasikan sebagian dari pendapatan bulananmu untuk membangun dana darurat yang setara dengan 3-6 bulan biaya hidup. Dana darurat ini akan memberikan perlindungan finansial saat menghadapi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendesak. 5. Investasi untuk Masa Depan Rencana keuangan yang sukses tidak hanya tentang mengelola uang harian, tetapi juga tentang membangun kekayaan untuk masa depan. Pelajari tentang investasi yang sesuai dengan profil risikomu, seperti reksa dana atau saham. Investasi yang bijaksana dapat membantu uangmu berkembang seiring waktu. 6. Evaluasi dan Sesuaikan Rencana Secara Berkala Keuangan pribadi bersifat dinamis, jadi penting untuk secara berkala mengevaluasi dan menyesuaikan rencana keuanganmu. Apakah ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran? Apakah tujuan keuanganmu berubah? Sesuaikan rencanamu agar tetap relevan dengan kondisi keuangan dan hidupmu. Membuat rencana keuangan pribadi yang sukses memerlukan kedisiplinan dan kesadaran. Dengan mengidentifikasi tujuan, mengelola pendapatan dan pengeluaran, serta berinvestasi untuk masa depan, kamu dapat menciptakan kestabilan finansial yang akan mendukung impian dan aspirasimu. Ingatlah, merencanakan keuangan bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang membangun kehidupan yang lebih baik. Selamat merencanakan! Dukung UMKM Indonesia, maju Bersama Avantee
Dec 05, 2023Pada tanggal 21 Juni 2019 di STKIP PGRI Bandar Lampung Avantee mengikuti Kegiatan sosialisasi bersama dengan beberapa fintech lain dengan tema "Perkembangan Fintech di Indonesia" pada sosialisasi kali ini, karyawan Avantee sdri Winda Mediana menjadi salah satu pembicara dan berkolaborasi dengan fintech lainnya Acara ini digunakan sebagai tempat berbagi pengetahuan, pandangan dan tren perkembangan dari peer to peer lending sebagai sarana edukasi kepada masyarakat khususnya pelajar agar lebih memahami fintech dan ekosistem didalamnya Dengan tujuan mengajak pelajar dalam memainkan perannya melalui platform digital dalam mendorong perkembangan industri fintech untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia juga sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota Lampung. Youtube:https://www.youtube.com/watch?v=p_2j4bvReao
Aug 11, 2020