JavaScript is not enabled, please check your browser settings.

Loading
Blog

Mari saling membantu untuk memajukan kesejahteraan UKM Indonesia

Postingan Lainnya
  • Pada tanggal 19 Februari 2021 Avantee mengikuti Seminar dan sosialisasi bertajuk " Mewujudkan Akses Keuangan ke Seluruh Indonesia Dengan Fintech P2P Lending " yang diselenggarakan oleh AFPI bersama dengan OJK dan beberapa penyelenggara P2P Lending. Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=5yiEgYWV358

    Mar 25, 2021
  • Pembiayaan usaha atau kebutuhan pribadi kini tidak lagi terbatas pada lembaga keuangan tradisional. Perkembangan teknologi telah membawa inovasi dalam dunia keuangan, dan Peer-to-Peer (P2P) lending menjadi salah satu pilihan yang semakin populer. Kita akan mengeksplorasi perbandingan antara P2P lending dan sistem peminjaman tradisional, menyoroti kelebihan dan perbedaan mendasar di antara keduanya. P2P Lending: Koneksi Langsung antara Penerima Dana dan Pemberi Dana Kelebihan P2P Lending: Proses Cepat dan Mudah: P2P lending menawarkan proses aplikasi yang lebih cepat dan mudah. Peminjam dapat mengajukan pinjaman secara online dan mendapatkan persetujuan dengan lebih efisien dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional. Suku Bunga Bersaing: Karena struktur operasional yang lebih ringan, beberapa platform P2P lending dapat menawarkan suku bunga yang lebih rendah daripada lembaga tradisional, menguntungkan baik peminjam maupun investor. Diversifikasi Investasi: Bagi Lender/Pemberi Dana, P2P lending memberikan peluang untuk diversifikasi portofolio mereka dengan berinvestasi dalam berbagai pinjaman, yang dapat mengurangi risiko investasi. Inklusivitas Keuangan: P2P lending membuka akses ke layanan keuangan bagi mereka yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk pinjaman dari lembaga tradisional. Perbedaan Sistem: Tanpa Perantara: P2P lending menghilangkan perantara dalam proses peminjaman. Peminjam berhubungan langsung dengan investor tanpa melalui lembaga perantara. Penggunaan Teknologi: P2P lending sangat bergantung pada teknologi dan platform online untuk memfasilitasi transaksi. Ini menciptakan pengalaman yang lebih modern dan efisien. Sistem Peminjaman Tradisional: Pendekatan Konvensional Kelebihan Sistem Tradisional: Keamanan dan Kepercayaan: Lembaga keuangan tradisional telah ada untuk waktu yang lama dan memberikan rasa keamanan dan kepercayaan bagi banyak orang. Layanan yang Lebih Komprehensif: Lembaga keuangan tradisional seringkali menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, termasuk tabungan, pinjaman, dan investasi. Proteksi Regulasi yang Ketat: Lembaga tradisional diatur oleh badan pengawas keuangan dan tunduk pada peraturan yang ketat untuk melindungi konsumen. Perbedaan Sistem: Proses yang Lambat: Proses pengajuan pinjaman dan persetujuan cenderung lebih lambat dalam lembaga keuangan tradisional karena melibatkan prosedur yang lebih rumit. Persyaratan yang Ketat: Lembaga tradisional mungkin menerapkan persyaratan yang lebih ketat, seperti sejarah kredit yang kuat atau agunan, yang dapat membuat sulit bagi beberapa individu atau bisnis untuk memenuhinya. P2P lending dan sistem peminjaman tradisional keduanya memiliki kelebihan dan perbedaan. Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu. P2P lending menawarkan solusi yang lebih cepat, efisien, dan inklusif, sementara lembaga tradisional memberikan keamanan dan layanan yang lebih komprehensif. Membangun pemahaman yang baik tentang kelebihan dan perbedaan keduanya dapat membantu individu membuat keputusan finansial yang cerdas dan sesuai dengan situasi mereka.

    Oct 12, 2023
  • Petinggi Avantee Bpk. Minto Lim turut hadir dalam acara sosialisasi ini sebagai pembicara. Tujuan acara ini untuk menjembatani kolaborasi konkret antara para pemain di industri fintech dengan anggota bursa Melalui acara ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan perkembangan industri Fintech di Indonesia, termasuk memperkenalkan kategori bisnis yang ada di sektor Fintech. Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=_42Rx6awykQ

    Aug 11, 2020
  • Pemahaman mengenai keuangan adalah landasan untuk masa depan yang aman dan sejahtera. Memahami cara mengelola uang secara efektif sejak usia dini,  sangat penting untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional. Dengan pemahaman yang baik dan tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak yang berdampak positif pada keadaan keuangan Anda. Berikut adalah beberapa tips menjaga keuangan, yang dapat membantu Anda. 1. Mulailah dengan Anggaran Pondasi yang kokoh untuk keuangan dimulai dengan Anggaran. Buat anggaran yang melacak pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda. Kategorikan pengeluaran Anda menjadi esensial (misalnya, sewa, utilitas, belanja bahan makanan) dan non-esensial (misalnya, makan di luar, hiburan). Praktik ini akan membantu Anda memahami kemana uang Anda pergi dan mengidentifikasi area di mana Anda bisa berhemat. Tinjau dan sesuaikan anggaran Anda secara teratur untuk memastikan Anda tetap berada di jalur dan menghindari utang yang tidak perlu. 2. Pahami Pentingnya Menabung Menabung adalah aspek penting dari keuangan. Usahakan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda setiap bulan, idealnya setidaknya 20%. Mulailah dengan membangun dana darurat yang mencakup tiga hingga enam bulan biaya hidup. Dana ini berfungsi sebagai jaring pengaman keuangan selama kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat medis. Selain itu, pertimbangkan untuk membuka rekening tabungan terpisah untuk mencegah pengeluaran impulsif dan mendapatkan bunga atas tabungan Anda. 3. Pelajari Tentang Pendanaan Pendanaan bisa menjadi solusi keuangan yang kuat jika dipahami dan digunakan dengan bijak. Memahami berbagai jenis pendanaan yang tersedia, seperti pendanaan pribadi, pendanaan untuk kepemilikan rumah, dan pendanaan modal kerja, sangat penting. Selalu bandingkan suku bunga, syarat, dan ketentuan sebelum mengambil pendanaan. Mengambil pendanaan secara bertanggung jawab berarti memastikan bahwa pembayaran pengembaliannya dapat dikelola dalam anggaran Anda untuk menghindari jebakan utang yang dapat mengakibatkan stres secara keuangan. Pastikan juga untuk memilih penyedia pinjaman yang telah berizin dan diawasi oleh OJK seperti Avantee. 4. Lindungi Aset Anda Asuransi adalah komponen vital dari keamanan keuangan. Asuransi kesehatan, jiwa, dan properti melindungi Anda dan orang-orang terkasih dari kesulitan keuangan dalam kasus kejadian tak terduga. Evaluasi berbagai kebijakan asuransi untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Asuransi mungkin tampak seperti pengeluaran tambahan, tetapi dapat menyelamatkan Anda dari kerugian finansial yang signifikan dalam jangka panjang. 5. Hindari Pembelian Impulsif (Fokus Kebutuhan bukan Keinginan) Membeli secara impulsif dapat berdampak signifikan pada kesehatan keuangan Anda. Sebelum melakukan pembelian, terutama untuk barang non-esensial, tanyakan pada diri sendiri apakah itu sesuai dengan tujuan keuangan Anda lalu tunggu 24 jam sebelum melakukan pembelian besar. Praktik ini membantu Anda membedakan antara keinginan dan kebutuhan, mempromosikan pengeluaran yang lebih bijaksana.

    Jul 17, 2024
  • Pada tanggal 26 Februari 2021 Avantee mengikuti Seminar dan sosialisasi bertajuk " Perkembangan Bisnis Model Fintech Lending tahun 2021 yang diselenggarakan oleh AFPI bersama dengan OJK dan beberapa penyelenggara P2P Lending. Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=aTVJxb8bwYs

    Mar 25, 2021
  • P2P lending, atau Peer-to-Peer lending, telah membuka pintu akses ke solusi keuangan yang lebih inklusif bagi banyak individu di berbagai belahan dunia. Kemampuannya untuk memberikan akses pinjaman tanpa melibatkan lembaga keuangan konvensional telah memungkinkan masyarakat untuk mengatasi kebutuhan finansial mereka dengan lebih fleksibel. Namun, dengan kemerdekaan keuangan yang diberikan oleh P2P lending, timbul pula tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa dana yang diperoleh digunakan dengan bijak dan produktif. Saat seseorang memutuskan untuk mengambil langkah untuk mengajukan pinjaman P2P lending, langkah pertama yang bijak adalah membentuk rencana keuangan yang matang. Rencana ini harus mencakup tujuan penggunaan dana pinjaman secara spesifik dan jelas, sehingga menghindarkan risiko penggunaan dana yang tidak terarah. Namun, di tengah berbagai pilihan penggunaan dana, satu bahaya yang harus dihindari dengan tegas adalah godaan judi online. Keberhasilan finansial tidak dapat dicapai jika dana yang diperoleh digunakan untuk praktik perjudian yang dapat menyebabkan kerugian besar. Mari kita eksplorasi cara-cara bijak dalam memanfaatkan dana pinjaman P2P lending dan mengapa penting untuk menjauhi jerat judi online.   Perencanaan Keuangan yang Matang: Sebelum mengajukan pinjaman P2P lending, penting untuk memiliki rencana keuangan yang matang. Tentukan dengan jelas tujuan penggunaan dana pinjaman dan pastikan itu sejalan dengan kebutuhan mendesak atau investasi yang berpotensi memberikan hasil positif. Investasi Produktif: Sebaiknya, alokasikan dana pinjaman untuk investasi produktif yang dapat meningkatkan pendapatan atau menciptakan peluang bisnis. Misalnya, memulai usaha kecil, pelatihan profesional, atau investasi pendidikan. Hindari Godaan Judi Online: Satu dari godaan yang perlu dihindari adalah penggunaan dana pinjaman untuk judi online. Judi online dapat menjadi lubang keuangan yang dalam dan memicu spiral utang yang sulit diatasi. Menjaga integritas dana pinjaman adalah kunci untuk menghindari risiko finansial yang tidak perlu. Prioritaskan Pembayaran Utang atau Kewajiban Keuangan: Jika Anda memiliki utang atau kewajiban keuangan lainnya, pertimbangkan untuk menggunakan dana pinjaman P2P lending untuk membayar utang tersebut. Ini dapat membantu meningkatkan profil kredit dan mengurangi beban finansial dalam jangka panjang. Simpan Sebagian untuk Darurat: Penting untuk menyisihkan sebagian dana pinjaman sebagai cadangan darurat. Ini dapat memberikan keamanan finansial jika terjadi kejadian tak terduga atau kebutuhan mendesak. Transparansi dan Keterbukaan: Jika Anda mengalami kesulitan keuangan atau perubahan dalam rencana awal, penting untuk berkomunikasi dengan pemberi pinjaman P2P secara transparan. Beberapa platform P2P lending dapat memberikan opsi restrukturisasi pinjaman atau solusi lainnya. Edukasi Finansial: Tingkatkan pemahaman tentang manajemen keuangan dan investasi. Semakin baik pemahaman Anda tentang cara mengelola uang, semakin bijak Anda dalam mengambil keputusan finansial. Pemanfaatan dana pinjaman P2P lending harus didasarkan pada kebijakan finansial yang bijak. Menghindari godaan judi online dan mengalokasikan dana untuk investasi produktif dapat membantu mencapai pertumbuhan finansial yang berkelanjutan. Dengan perencanaan yang matang dan keterbukaan terhadap pemberi pinjaman, individu dapat mengelola dana pinjaman dengan bijak dan meraih manfaat jangka panjang.  

    Oct 19, 2023
yuks jaga keuangan anda: tips penting untuk jaga keuangan kita

Yuks Jaga Keuangan Anda: Tips Penting untuk Jaga Keuangan kita

  • Jul 17, 2024
  • Tips & Edukasi

Pemahaman mengenai keuangan adalah landasan untuk masa depan yang aman dan sejahtera. Memahami cara mengelola uang secara efektif sejak usia dini,  sangat penting untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional. Dengan pemahaman yang baik dan tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak yang berdampak positif pada keadaan keuangan Anda. Berikut adalah beberapa tips menjaga keuangan, yang dapat membantu Anda.

1. Mulailah dengan Anggaran

Pondasi yang kokoh untuk keuangan dimulai dengan Anggaran. Buat anggaran yang melacak pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda. Kategorikan pengeluaran Anda menjadi esensial (misalnya, sewa, utilitas, belanja bahan makanan) dan non-esensial (misalnya, makan di luar, hiburan). Praktik ini akan membantu Anda memahami kemana uang Anda pergi dan mengidentifikasi area di mana Anda bisa berhemat. Tinjau dan sesuaikan anggaran Anda secara teratur untuk memastikan Anda tetap berada di jalur dan menghindari utang yang tidak perlu.

2. Pahami Pentingnya Menabung

Menabung adalah aspek penting dari keuangan. Usahakan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan Anda setiap bulan, idealnya setidaknya 20%. Mulailah dengan membangun dana darurat yang mencakup tiga hingga enam bulan biaya hidup. Dana ini berfungsi sebagai jaring pengaman keuangan selama kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau keadaan darurat medis. Selain itu, pertimbangkan untuk membuka rekening tabungan terpisah untuk mencegah pengeluaran impulsif dan mendapatkan bunga atas tabungan Anda.

3. Pelajari Tentang Pendanaan

Pendanaan bisa menjadi solusi keuangan yang kuat jika dipahami dan digunakan dengan bijak. Memahami berbagai jenis pendanaan yang tersedia, seperti pendanaan pribadi, pendanaan untuk kepemilikan rumah, dan pendanaan modal kerja, sangat penting. Selalu bandingkan suku bunga, syarat, dan ketentuan sebelum mengambil pendanaan. Mengambil pendanaan secara bertanggung jawab berarti memastikan bahwa pembayaran pengembaliannya dapat dikelola dalam anggaran Anda untuk menghindari jebakan utang yang dapat mengakibatkan stres secara keuangan. Pastikan juga untuk memilih penyedia pinjaman yang telah berizin dan diawasi oleh OJK seperti Avantee.

4. Lindungi Aset Anda

Asuransi adalah komponen vital dari keamanan keuangan. Asuransi kesehatan, jiwa, dan properti melindungi Anda dan orang-orang terkasih dari kesulitan keuangan dalam kasus kejadian tak terduga. Evaluasi berbagai kebijakan asuransi untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Asuransi mungkin tampak seperti pengeluaran tambahan, tetapi dapat menyelamatkan Anda dari kerugian finansial yang signifikan dalam jangka panjang.

5. Hindari Pembelian Impulsif (Fokus Kebutuhan bukan Keinginan)

Membeli secara impulsif dapat berdampak signifikan pada kesehatan keuangan Anda. Sebelum melakukan pembelian, terutama untuk barang non-esensial, tanyakan pada diri sendiri apakah itu sesuai dengan tujuan keuangan Anda lalu tunggu 24 jam sebelum melakukan pembelian besar. Praktik ini membantu Anda membedakan antara keinginan dan kebutuhan, mempromosikan pengeluaran yang lebih bijaksana.

Bagikan :