TKB0
37.46%
TKB30
100%
TKB60
100%
TKB90
62.54%
Mendadak ada kebutuhan gadget baru, akibat gadget lama udah nggak compatible atau untuk menunjang kebutuhan pekerjaan dan lain sebagainya. iPhone 16 yang baru saja dirilis bisa jadi salah satu pilihan atas kebutuhan kamu. Tapi, membeli ponsel secara tunai bisa jadi tantangan. Inilah saatnya Avantee dengan produk #DuluanGajian hadir untuk membantu. Kenapa Penting Membeli Tanpa kena Debt-trap? Banyak orang yang rela menggunakan kartu kredit atau mengambil pinjaman untuk membeli iPhone terbaru. Meski cara ini memungkinkan kamu langsung memiliki barang yang kamu mau, namun ada baiknya kamu mengukur kembali tingkat kesehatan keuangan sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman jangka panjang. Di Avantee, kami berusaha membantu kamu memiliki barang yang dibutuhkan tanpa harus mengorbankan keuanganmu. Karena itu, kami menghadirkan #DuluanGajian, solusi yang memberikan akses awal ke gaji yang telah kamu hasilkan, sehingga kamu bisa berbelanja dengan cerdas tanpa perlu terkena debt-trap atau menggunakan kartu kredit. Apa Itu #DuluanGajian? #DuluanGajian adalah produk inovatif yang memungkinkan kamu untuk mengakses gaji yang sesuai hari kerja yang telah kamu jalani sebelum hari gajian tiba. Ini seperti mendapatkan uang muka atas gaji yang sudah kamu hasilkan, tanpa harus terkena debt-trap. Solusi ini dapat membantu kamu menutupi kebutuhan mendesak atau, dalam hal ini, membeli iPhone 16 baru—tanpa harus menyentuh tabungan atau batas limit kartu-kreditmu. Langkah Membeli iPhone 16 Menggunakan #DuluanGajian Cek KelayakanUntuk menggunakan #DuluanGajian, pastikan perusahaan tempatmu bekerja telah bermitra dengan Avantee. Jika perusahaanmu sudah bekerjasama, kamu dapat meminta akses awal gaji melalui aplikasi yang mudah digunakan. Penting untuk jangan dilewatkan! Pastikan itu Kebutuhan dan bukan Keinginan ya. Hitung Biaya yang DibutuhkanSebelum memutuskan membeli iPhone 16, pastikan kamu sudah merencanakan anggarannya. Cek harga model yang kamu inginkan dan tentukan berapa banyak dari gajimu yang bisa digunakan tanpa mengorbankan pengeluaran lainnya seperti tagihan dan tabungan. Ajukan Akses GajiMelalui aplikasi #DuluanGajian, ajukan jumlah gaji yang kamu perlukan untuk menutupi pembelian iPhone 16. Kamu bisa menarik sebagian dari gajimu kapan saja, memberi fleksibilitas untuk merencanakan pembelian. Beli Ponsel Setelah mendapatkan akses gaji, kamu bisa dengan percaya diri membeli iPhone 16 tanpa khawatir kena debt-trap. Tak perlu kartu kredit atau pinjaman dengan bunga tinggi—cukup gunakan uang yang sudah kamu hasilkan! Lanjutkan Perjalanan KeuanganmuBagian terbaik dari menggunakan #DuluanGajian adalah kamu tidak perlu mengorbankan kesehatan finansial jangka panjang untuk pembelian jangka pendek. Kamu bisa membayar iPhone 16 sambil tetap menjaga anggaran untuk kebutuhan harian. Kesenangan membeli iPhone terbaru tidak harus datang dengan kecemasan finansial. Dengan #DuluanGajian dari Avantee, kamu bisa memenuhi kebutuhan mendesak tanpa harus terkena debt-trap. Jika kamu siap membuat pilihan finansial yang cerdas sambil tetap menikmati teknologi terbaru, coba #DuluanGajian sekarang! Kunjungi situs Avantee untuk info lebih lanjut. Syarat dan ketentuan berlaku.
Oct 10, 2024Investasi di platform Peer-to-Peer (P2P) lending telah menjadi pilihan yang semakin populer bagi investor yang mencari alternatif dari instrumen investasi tradisional seperti saham atau obligasi. Namun, seperti semua bentuk investasi, ada risiko yang terkait dengan P2P lending, dan juga manfaat yang mungkin diperoleh. Manfaat Investasi di Platform P2P Lending Potensi Imbal Hasil yang Tinggi: Salah satu daya tarik utama P2P lending adalah potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi yang lebih konvensional seperti tabungan atau obligasi. Ini terutama terjadi karena peminjam yang menggunakan platform ini seringkali memiliki risiko kredit yang lebih tinggi, sehingga mereka bersedia membayar suku bunga yang lebih tinggi. Diversifikasi Portofolio: Investasi di berbagai pinjaman P2P dapat membantu Anda mendiversifikasi portofolio investasi Anda. Anda dapat memilih pinjaman dengan risiko yang berbeda-beda, termasuk risiko tinggi dengan imbal hasil tinggi atau risiko rendah dengan imbal hasil yang lebih stabil. Akses Mudah: P2P lending memungkinkan individu untuk berinvestasi dalam pinjaman tanpa perlu jumlah modal yang besar. Ini memberikan akses yang lebih mudah ke dunia investasi daripada investasi tradisional yang sering memerlukan jumlah modal yang lebih besar. Pendapatan Pasif: P2P lending dapat memberikan pendapatan pasif. Ketika peminjam membayar pinjaman mereka, Anda sebagai pemberi pinjaman akan menerima pembayaran dan imbal hasil secara teratur. Risiko Investasi di Platform P2P Lending Risiko Kredit: Salah satu risiko utama dalam P2P lending adalah risiko kredit. Ada kemungkinan bahwa peminjam tidak akan mampu atau bersedia membayar kembali pinjaman mereka. Ini dapat mengakibatkan kerugian bagi pemberi pinjaman. Risiko Likuiditas: Investasi di P2P lending mungkin kurang likuid dibandingkan dengan investasi lainnya. Meskipun Anda dapat menjual pinjaman Anda kepada pihak lain di pasar sekunder (jika tersedia), harga jual dapat berfluktuasi dan tidak selalu mencerminkan nilai nominal pinjaman. Risiko Peraturan: Regulasi di sekitar P2P lending dapat bervariasi dari negara ke negara. Perubahan dalam regulasi dapat mempengaruhi cara platform beroperasi dan dampak investasi Anda. Risiko Diversifikasi Terbatas: Meskipun diversifikasi dapat menjadi manfaat, tidak selalu mudah untuk mendiversifikasi investasi Anda di platform P2P lending jika jumlah modal yang Anda miliki terbatas. Investasi di platform P2P lending dapat menjadi pilihan yang menarik, terutama bagi investor yang mencari alternatif dari pasar keuangan konvensional. Namun, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan investasi ini dan melakukan penelitian yang cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Diversifikasi portofolio Anda dan memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana platform P2P lending tempat Anda berinvestasi beroperasi adalah langkah-langkah penting untuk mengelola risiko dan memaksimalkan manfaat dari investasi ini. Selalu konsultasikan dengan seorang penasihat keuangan jika Anda merasa perlu.
Sep 26, 2023Mengembangkan bisnis yang sudah berjalan adalah tantangan menarik bagi para pengusaha. Meskipun bisnis telah mencapai titik stabil, ada berbagai langkah strategis yang dapat diambil untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut dan mencapai potensi yang lebih besar. Ada berbagai cara untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada. 1. Analisis Mendalam: Evaluasi Keberhasilan Saat Ini Langkah pertama adalah melakukan analisis mendalam terhadap kinerja bisnis saat ini. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (analisis SWOT) bisnis Anda. Dengan pemahaman yang kuat tentang posisi bisnis Anda saat ini, Anda dapat merumuskan strategi yang tepat. 2. Inovasi Produk atau Layanan: Diversifikasi dan Pengembangan Pertimbangkan untuk memperluas atau mengembangkan produk atau layanan baru. Ini bisa berarti meluncurkan varian baru dari produk yang sudah ada atau memasuki pasar yang berbeda. Diversifikasi dapat membantu Anda menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan mengurangi risiko dari ketergantungan pada satu produk atau layanan. 3. Peningkatan Kualitas: Fokus pada Keunggulan dan Pelayanan Pelanggan Mengutamakan kualitas produk atau layanan adalah kunci. Menyediakan produk yang berkualitas dan memberikan pelayanan pelanggan yang unggul akan membangun loyalitas pelanggan dan reputasi yang kuat di pasar. 4. Ekspansi Geografis: Membuka Cabang atau Menjangkau Pasar Baru Jika bisnis Anda berjalan dengan baik di satu lokasi, pertimbangkan untuk membuka cabang di lokasi lain. Ekspansi geografis dapat membantu Anda menjangkau pasar yang lebih luas dan mendiversifikasi basis pelanggan. 5. Pemasaran dan Branding: Meningkatkan Visibilitas Perkuat upaya pemasaran Anda. Gunakan strategi digital marketing, sosial media, dan kampanye iklan untuk meningkatkan visibilitas merek Anda. Branding yang kuat akan membantu Anda membangun citra yang positif di mata konsumen. 6. Kemitraan dan Kolaborasi: Membangun Aliansi Strategis Pertimbangkan untuk berkolaborasi dengan bisnis lain yang memiliki audiens yang serupa atau komplementer. Kemitraan dan aliansi strategis dapat membantu Anda menjangkau pelanggan baru dan memperluas jangkauan bisnis Anda. 7. Teknologi dan Inovasi: Mengadopsi Solusi Digital Terus mengikuti perkembangan teknologi yang relevan dengan industri Anda. Mengadopsi solusi digital, seperti e-commerce, aplikasi, atau sistem manajemen yang canggih, dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan. 8. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Tim yang Kompeten Investasikan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan Anda. Tim yang terlatih dengan baik dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan membantu mengimplementasikan perubahan dengan sukses. Mengembangkan bisnis yang sudah ada memerlukan strategi yang matang dan terencana. Dari inovasi produk hingga peningkatan kualitas, dari ekspansi geografis hingga pemasaran yang efektif, ada banyak cara untuk merangsang pertumbuhan. Penting untuk selalu berada dalam mode belajar dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Dengan fokus pada pengembangan yang berkelanjutan, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda menuju tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
Aug 31, 2023Keberhasilan keuangan keluarga bukanlah soal besarnya pendapatan, tetapi tentang bagaimana kita mengelolanya. Ingin tahu rahasia strategi mengelola keuangan keluarga dengan bijak? Mari kita gali bersama-sama. 1. Membuat Anggaran Keluarga yang Realistis: Mulailah dengan membuat anggaran keluarga yang realistis. Identifikasi pemasukan dan pengeluaran bulanan dengan jelas. Dengan memiliki gambaran yang akurat, Anda dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam mengelola keuangan. 2. Dana Darurat: Pelindung Finansial untuk Masa Sulit Jangan pernah meremehkan kekuatan dana darurat. Ini adalah penyelamat finansial keluarga saat menghadapi tantangan mendadak seperti krisis kesehatan atau kehilangan pekerjaan. Sisihkan sebagian dari pendapatan bulanan untuk membangun dan menjaga dana darurat. 3. Investasi Pendidikan Keuangan untuk Semua Anggota Keluarga: Berikan pendidikan keuangan kepada seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak. Ajarkan konsep pengelolaan uang, tabungan, dan investasi sedini mungkin. Dengan pemahaman finansial yang baik, keluarga dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas. 4. Prioritaskan Hutang dengan Strategi Pelunasan yang Efektif: Jika ada hutang, prioritaskan untuk melunasinya dengan strategi pelunasan yang efektif. Atur hutang berdasarkan tingkat bunga atau jumlah total, dan alokasikan sebagian dari pendapatan tambahan untuk membayar hutang. 5. Manfaatkan Teknologi untuk Pencatatan dan Perencanaan Keuangan: Gunakan aplikasi keuangan atau perangkat lunak pencatatan keuangan untuk membantu memonitor pengeluaran dan mengelola anggaran. Teknologi dapat menjadi sekutu yang kuat dalam menjalankan strategi keuangan keluarga dengan lebih efisien. 6. Diskusi Terbuka tentang Keuangan: Buka komunikasi terbuka tentang keuangan dalam keluarga. Diskusikan tujuan keuangan bersama dan cari solusi bersama-sama. Ini tidak hanya membangun pemahaman bersama, tetapi juga meningkatkan dukungan antaranggota keluarga. 7. Evaluasi dan Sesuaikan Strategi Secara Berkala: Keuangan keluarga adalah dinamis. Penting untuk secara berkala mengevaluasi dan, jika perlu, menyesuaikan strategi keuangan. Ini dapat mencakup perubahan dalam anggaran, tujuan keuangan, atau strategi investasi. Mengelola Keuangan dengan Bijak Adalah Investasi untuk Masa Depan yang Lebih Cerah Mengelola keuangan keluarga dengan bijak bukan hanya tentang menyiasati krisis, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik. Dengan strategi yang tepat, setiap keluarga dapat mengarungi arus keuangan dengan percaya diri dan sukses.
Nov 14, 2023Kesehatan keuangan adalah aspek penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa beberapa keputusan atau kebiasaan sehari-hari dapat berdampak besar pada stabilitas keuangan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh hal yang dapat menyebabkan masalah keuangan dan memberikan wawasan tentang bagaimana menghindari atau mengatasi dampak buruknya. 1. Kurangnya Perencanaan Keuangan Tanpa perencanaan keuangan yang baik, Anda berisiko menghabiskan lebih dari yang Anda miliki atau tidak memiliki cadangan dana untuk situasi darurat. Sebuah anggaran yang cermat membantu mengelola pengeluaran, mengidentifikasi potensi penghematan, dan memastikan uang Anda digunakan secara efektif. 2. Utang Berlebihan Terlilit utang yang berlebihan bisa menjadi masalah serius. Pembayaran bunga yang tinggi dan cicilan bulanan yang membengkak dapat membatasi kemampuan Anda untuk mengembangkan kekayaan atau merencanakan masa depan. 3. Belanja Impulsif Pembelian impulsif dapat menghabiskan uang tanpa pertimbangan yang matang. Hindari godaan untuk membeli sesuatu hanya karena dorongan saat ini. Sebaiknya, pertimbangkan kembali kebutuhan dan prioritas Anda sebelum mengambil keputusan belanja. 4. Ketidakmampuan Menyimpan Tidak memiliki kebiasaan menabung adalah masalah yang umum. Tanpa tabungan yang memadai, Anda mungkin merasa kesulitan menghadapi kejadian tak terduga atau mencapai tujuan jangka panjang seperti membeli rumah atau pensiun. 5. Tidak Berinvestasi dengan Bijak Menginvestasikan uang dengan benar dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, investasi yang tidak dipahami dengan baik atau spekulatif dapat mengakibatkan kerugian finansial. 6. Ketergantungan pada Kartu Kredit Menggunakan kartu kredit tanpa batas dan tanpa perhitungan dapat memunculkan utang yang sulit diatasi. Pastikan Anda membayar tagihan kartu kredit penuh setiap bulan untuk menghindari bunga tinggi. 7. Tidak Melindungi Diri dari Risiko Tidak memiliki asuransi yang memadai (kesehatan, jiwa, atau asuransi lainnya) dapat mengakibatkan beban finansial yang besar jika terjadi kejadian tak terduga seperti kecelakaan atau penyakit serius. Mengatasi Masalah Keuangan - Menghindari atau mengatasi masalah keuangan memerlukan kesadaran, disiplin, dan perencanaan yang matang: - Buat Anggaran: Buatlah anggaran yang realistis untuk mengelola pengeluaran dan menabung. - Kurangi Utang: Prioritaskan pembayaran utang dan hindari mengakumulasi utang baru. - Belajar Investasi: Pelajari tentang investasi yang cocok untuk Anda, berdasarkan tujuan dan toleransi risiko. - Budaya Menabung: Jadikan menabung sebagai kebiasaan. Pisahkan dana darurat dan dana tujuan jangka panjang. - Belanja Bijaksana: Pertimbangkan kembali setiap pembelian dengan matang. Tanyakan pada diri sendiri apakah itu benar-benar diperlukan. - Manfaatkan Asuransi: Pastikan Anda memiliki asuransi yang memadai untuk melindungi diri Anda dari risiko tak terduga. Menghindari masalah keuangan memerlukan perhatian dan tindakan proaktif. Dengan merencanakan secara bijak, mengelola pengeluaran, menghindari utang yang tidak perlu, dan melindungi diri dari risiko, Anda dapat menjaga kesehatan keuangan Anda dan membangun masa depan yang lebih stabil secara finansial.
Aug 18, 2023Avantee telah mengadakan sosialisasi fintech "Ngopi Pintar"Peer to peer Lending (Cara Cerdas Investasi dan Mencari Pinjaman Dana) AcaraTalkshow & Exhibiton sosialisasi fintech ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar. Sosialisasi ini bertujuan untuk mendukung program OJK dalam rangka meningkatkan Literasi dan Edukasi keuangan kepada masyarakat khususnya industri Fintech P2P Lending. Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=SK5z-LuHV3w&t=13s
Aug 11, 2020