TKB0
100%
TKB30
37.46%
TKB60
100%
TKB90
62.54%
Pembiayaan usaha atau kebutuhan pribadi kini tidak lagi terbatas pada lembaga keuangan tradisional. Perkembangan teknologi telah membawa inovasi dalam dunia keuangan, dan Peer-to-Peer (P2P) lending menjadi salah satu pilihan yang semakin populer. Kita akan mengeksplorasi perbandingan antara P2P lending dan sistem peminjaman tradisional, menyoroti kelebihan dan perbedaan mendasar di antara keduanya. P2P Lending: Koneksi Langsung antara Penerima Dana dan Pemberi Dana Kelebihan P2P Lending: Proses Cepat dan Mudah: P2P lending menawarkan proses aplikasi yang lebih cepat dan mudah. Peminjam dapat mengajukan pinjaman secara online dan mendapatkan persetujuan dengan lebih efisien dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional. Suku Bunga Bersaing: Karena struktur operasional yang lebih ringan, beberapa platform P2P lending dapat menawarkan suku bunga yang lebih rendah daripada lembaga tradisional, menguntungkan baik peminjam maupun investor. Diversifikasi Investasi: Bagi Lender/Pemberi Dana, P2P lending memberikan peluang untuk diversifikasi portofolio mereka dengan berinvestasi dalam berbagai pinjaman, yang dapat mengurangi risiko investasi. Inklusivitas Keuangan: P2P lending membuka akses ke layanan keuangan bagi mereka yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk pinjaman dari lembaga tradisional. Perbedaan Sistem: Tanpa Perantara: P2P lending menghilangkan perantara dalam proses peminjaman. Peminjam berhubungan langsung dengan investor tanpa melalui lembaga perantara. Penggunaan Teknologi: P2P lending sangat bergantung pada teknologi dan platform online untuk memfasilitasi transaksi. Ini menciptakan pengalaman yang lebih modern dan efisien. Sistem Peminjaman Tradisional: Pendekatan Konvensional Kelebihan Sistem Tradisional: Keamanan dan Kepercayaan: Lembaga keuangan tradisional telah ada untuk waktu yang lama dan memberikan rasa keamanan dan kepercayaan bagi banyak orang. Layanan yang Lebih Komprehensif: Lembaga keuangan tradisional seringkali menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, termasuk tabungan, pinjaman, dan investasi. Proteksi Regulasi yang Ketat: Lembaga tradisional diatur oleh badan pengawas keuangan dan tunduk pada peraturan yang ketat untuk melindungi konsumen. Perbedaan Sistem: Proses yang Lambat: Proses pengajuan pinjaman dan persetujuan cenderung lebih lambat dalam lembaga keuangan tradisional karena melibatkan prosedur yang lebih rumit. Persyaratan yang Ketat: Lembaga tradisional mungkin menerapkan persyaratan yang lebih ketat, seperti sejarah kredit yang kuat atau agunan, yang dapat membuat sulit bagi beberapa individu atau bisnis untuk memenuhinya. P2P lending dan sistem peminjaman tradisional keduanya memiliki kelebihan dan perbedaan. Pemilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu. P2P lending menawarkan solusi yang lebih cepat, efisien, dan inklusif, sementara lembaga tradisional memberikan keamanan dan layanan yang lebih komprehensif. Membangun pemahaman yang baik tentang kelebihan dan perbedaan keduanya dapat membantu individu membuat keputusan finansial yang cerdas dan sesuai dengan situasi mereka.
Oct 12, 2023Keberhasilan keuangan keluarga bukanlah soal besarnya pendapatan, tetapi tentang bagaimana kita mengelolanya. Ingin tahu rahasia strategi mengelola keuangan keluarga dengan bijak? Mari kita gali bersama-sama. 1. Membuat Anggaran Keluarga yang Realistis: Mulailah dengan membuat anggaran keluarga yang realistis. Identifikasi pemasukan dan pengeluaran bulanan dengan jelas. Dengan memiliki gambaran yang akurat, Anda dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam mengelola keuangan. 2. Dana Darurat: Pelindung Finansial untuk Masa Sulit Jangan pernah meremehkan kekuatan dana darurat. Ini adalah penyelamat finansial keluarga saat menghadapi tantangan mendadak seperti krisis kesehatan atau kehilangan pekerjaan. Sisihkan sebagian dari pendapatan bulanan untuk membangun dan menjaga dana darurat. 3. Investasi Pendidikan Keuangan untuk Semua Anggota Keluarga: Berikan pendidikan keuangan kepada seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak. Ajarkan konsep pengelolaan uang, tabungan, dan investasi sedini mungkin. Dengan pemahaman finansial yang baik, keluarga dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas. 4. Prioritaskan Hutang dengan Strategi Pelunasan yang Efektif: Jika ada hutang, prioritaskan untuk melunasinya dengan strategi pelunasan yang efektif. Atur hutang berdasarkan tingkat bunga atau jumlah total, dan alokasikan sebagian dari pendapatan tambahan untuk membayar hutang. 5. Manfaatkan Teknologi untuk Pencatatan dan Perencanaan Keuangan: Gunakan aplikasi keuangan atau perangkat lunak pencatatan keuangan untuk membantu memonitor pengeluaran dan mengelola anggaran. Teknologi dapat menjadi sekutu yang kuat dalam menjalankan strategi keuangan keluarga dengan lebih efisien. 6. Diskusi Terbuka tentang Keuangan: Buka komunikasi terbuka tentang keuangan dalam keluarga. Diskusikan tujuan keuangan bersama dan cari solusi bersama-sama. Ini tidak hanya membangun pemahaman bersama, tetapi juga meningkatkan dukungan antaranggota keluarga. 7. Evaluasi dan Sesuaikan Strategi Secara Berkala: Keuangan keluarga adalah dinamis. Penting untuk secara berkala mengevaluasi dan, jika perlu, menyesuaikan strategi keuangan. Ini dapat mencakup perubahan dalam anggaran, tujuan keuangan, atau strategi investasi. Mengelola Keuangan dengan Bijak Adalah Investasi untuk Masa Depan yang Lebih Cerah Mengelola keuangan keluarga dengan bijak bukan hanya tentang menyiasati krisis, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik. Dengan strategi yang tepat, setiap keluarga dapat mengarungi arus keuangan dengan percaya diri dan sukses.
Nov 14, 2023Pada tanggal 07 September 2018 Avantee bekerja sama dengan beberapa pihak mengadakan sosialisasi di Gedung Bursa efek Indonesia. Acara ini dihadiri oleh salah satu pimpinan Avantee yaitu Bapak Minto Lim dan bertindak juga sebagai Narasumber. Adapun tujuan acara ini diadakan agar mempererat hubungan antara pemain di industri Fintech dengan anggota Bursa. Acara ini juga diharapkan lebih memperkenalkan industri Fintech ke khalayak ramai. Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=_42Rx6awykQ
Aug 10, 2020Selamat datang di era revolusi keuangan, di mana Fintech P2P Lending menjadi pahlawan tak terduga. Mari kita eksplorasi bagaimana perannya menciptakan ekosistem finansial yang lebih inklusif dan inovatif untuk masa depan. 1. Perkenalan dengan P2P Lending: Menghapus Batasan Tradisional P2P Lending, atau Pinjaman Peer-to-Peer, memotong perantara perbankan tradisional dan membuka pintu bagi peminjam dan pemberi pinjaman untuk terhubung secara langsung. Tanpa birokrasi berat, prosesnya lebih cepat, lebih sederhana, dan memberikan kebebasan finansial kepada semua pihak. 2. Inovasi dalam Proses Pinjaman: Mudah, Cepat, dan Transparan Salah satu daya tarik utama P2P Lending adalah proses pinjaman yang lebih mudah. Dari pengajuan hingga persetujuan, semuanya dapat dilakukan secara daring dalam hitungan hari. Transparansi juga menjadi kunci, memberikan peminjam dan pemberi pinjaman visibilitas yang lebih besar terhadap seluruh proses. 3. Inklusi Keuangan untuk Semua: Membuka Pintu untuk Yang Terpinggirkan Fintech P2P Lending membawa perubahan sosial dengan memberikan akses keuangan kepada mereka yang sebelumnya diabaikan oleh sistem perbankan. Individu dan bisnis kecil yang sulit mendapatkan pinjaman kini dapat merasakan manfaat inklusi keuangan. 4. Peluang Investasi yang Menarik: Diversifikasi Portofolio dengan Mudah P2P Lending tidak hanya menguntungkan peminjam, tetapi juga memberikan peluang investasi yang menarik bagi mereka yang ingin menjadi pemberi pinjaman. Dengan berbagai pilihan profil risiko, pemberi pinjaman dapat dengan mudah mendiversifikasi portofolio mereka. 5. Teknologi untuk Keamanan dan Efisiensi: Blockchain dan Lapisan Keamanan Tinggi Fintech P2P Lending menerapkan teknologi blockchain untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi. Transaksi yang tercatat dalam rantai blok memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi, sementara lapisan keamanan tambahan melindungi data finansial pengguna. Menuju Masa Depan Keuangan yang Lebih Cerdas: Tantangan dan Peluang Seiring dengan pertumbuhan Fintech P2P Lending, ada tantangan dan peluang yang harus dihadapi. Penting bagi peminjam dan pemberi pinjaman untuk tetap terhubung dengan perkembangan terbaru dan memahami cara mengelola risiko dalam ekosistem yang dinamis ini. Fintech P2P Lending telah merubah cara kita memandang keuangan. Dengan inovasi yang terus berkembang, perannya dalam membentuk ekosistem finansial masa depan tidak boleh diabaikan. Mari bersama-sama mendekati masa depan keuangan yang lebih inklusif, efisien, dan cerdas.
Nov 07, 2023Kartu kredit adalah alat keuangan yang sangat berguna, tetapi juga bisa menjadi pedang bermata dua jika tidak dikelola dengan bijak. Pengelolaan kartu kredit yang cerdas adalah kunci untuk menjaga keseimbangan keuangan Anda dan menghindari utang berlebihan. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan tentang cara mengelola kartu kredit dengan bijak. Pahami Fitur Kartu Kredit Anda Langkah pertama dalam pengelolaan kartu kredit adalah memahami fitur-fiturnya. Ketahui tingkat bunga, biaya tahunan, batas kredit, dan manfaat lain yang mungkin dimiliki oleh kartu kredit Anda. Pahami juga tanggal jatuh tempo pembayaran dan syarat-syarat pembayaran minimum. 1. Buat Anggaran dan Rencanakan Pembayaran Sebelum menggunakan kartu kredit, buatlah anggaran yang jelas. Tentukan berapa banyak yang dapat Anda bayarkan setiap bulan dan tetapkan batas penggunaan kartu kredit Anda sesuai dengan kemampuan pembayaran Anda. Prioritaskan membayar tagihan kartu kredit Anda tepat waktu untuk menghindari biaya keterlambatan dan denda. 2. Gunakan dengan Bijak Hindari godaan untuk menggunakannya untuk pembelian impulsif atau hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Ingatlah bahwa kartu kredit bukanlah uang yang Anda miliki, tetapi uang pinjaman yang harus Anda kembalikan. 3. Bayar Tagihan Secara Penuh Idealnya, bayarlah tagihan kartu kredit Anda secara penuh setiap bulan. Ini akan membantu Anda menghindari bunga yang tinggi yang akan menumpuk jika Anda hanya membayar pembayaran minimum. 4. Cegah Utang Berlebihan Jangan biarkan saldo utang kartu kredit terakumulasi. Jika Anda memiliki saldo yang terus bertambah, hal ini bisa berdampak buruk pada keuangan Anda. Jika Anda memiliki utang yang sudah bertambah, buat rencana pembayaran dan upayakan untuk melunasi secepat mungkin. 5. Gunakan Manfaat Kartu dengan Bijak Kartu kredit sering menawarkan manfaat seperti cashback, reward poin, atau asuransi. Manfaatkan ini dengan bijak. Pilih manfaat yang sesuai dengan gaya hidup Anda dan pastikan manfaat tersebut memberikan nilai tambah bagi keuangan Anda. 6. Periksa Rekening Secara Rutin Rutin memeriksa rekening kartu kredit Anda untuk memastikan tidak ada transaksi yang tidak sah atau mencurigakan. Jika Anda melihat transaksi yang tidak dikenali, segera laporkan ke pihak kartu kredit. 7. Hindari Menggunakan untuk Penarikan Tunai Penarikan tunai menggunakan kartu kredit cenderung dikenakan biaya tinggi dan bunga lebih tinggi dibandingkan dengan pembelian biasa. Sebisa mungkin, hindari melakukan penarikan tunai dengan kartu kredit Anda. 8. Jaga Rasio Utilisasi Kredit Rasio utilisasi kredit adalah perbandingan antara saldo utang Anda dengan batas kredit yang tersedia. Usahakan untuk menjaga rasio utilisasi kredit di bawah 30% agar tidak berdampak negatif pada skor kredit Anda. Pengelolaan kartu kredit yang bijak adalah langkah penting dalam mengelola keuangan pribadi Anda. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memanfaatkan manfaat kartu kredit dengan bijak, menghindari utang berlebihan, dan menjaga keseimbangan keuangan Anda. Ingatlah bahwa kartu kredit adalah alat yang bisa memberikan manfaat besar jika digunakan dengan hati-hati dan disiplin.
Sep 07, 2023Pada tanggal 19 Februari 2021 Avantee mengikuti Seminar dan sosialisasi bertajuk " Mewujudkan Akses Keuangan ke Seluruh Indonesia Dengan Fintech P2P Lending " yang diselenggarakan oleh AFPI bersama dengan OJK dan beberapa penyelenggara P2P Lending. Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=5yiEgYWV358
Mar 25, 2021
Pada tanggal 12 April 2019 Avantee mengikuti kegiatan sosialisasi Avantee bersama dengan beberapa fintech lain di Yogyakarta
Dengan bertema kan "Talk about fintech: Mengenal Solusi Keuangan Masa Kini"
Acara Talkshow & Exhibiton sosialisasi fintech ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mendukung program OJK dalam rangka meningkatkan Literasi dan Edukasi keuangan kepada masyarakat khususnya industri Fintech P2P Lending.